Iklan

terkini

Soal Stok Beras Nasional, Mentan Amran: 3,9 Juta Ton Masih Cukup Besar dan Sangat Aman

JONI IRAWAN
Senin, 25 Agustus 2025, Agustus 25, 2025 WIB Last Updated 2025-08-26T02:13:54Z
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (Foto: Dok. Kementerian Pertanian)


Biro Pers -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan cadangan beras pemerintah (CBP) berada dalam kondisi sangat aman. Saat ini, total stok beras pemerintah tercatat mencapai 3,9 juta ton.

"Cadangan beras pemerintah masih 3,9 juta ton, masih cukup besar. Sangat aman. Kalau nanti kita SPHP-nya 1 juta, perkiraan akhir tahun itu minimal 2,5–2,7 juta ton. Dan itu masih cukup tinggi," ujar Amran, dikutip dari kanal Sekretariat Presiden, Senin, 25 Agustus.

Amran menjelaskan, pemerintah terus menggencarkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna menjaga kestabilan harga di pasaran. Hingga akhir 2025, pemerintah menyiapkan sebanyak 1,3 juta ton beras SPHP.

"Kita akan melakukan operasi pasar besar-besaran sampai Desember (2025). Beras SPHP yang kita siapkan sebanyak 1,3 juta ton," katanya.

Menurut Amran, target penyaluran SPHP ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 10.000 ton per hari. Dengan langkah tersebut, pemerintah optimistis harga beras akan terus mengalami penurunan.

"Kita target insyaallah ke depan harga beras berangsur-angsur turun. Kita sudah mencapai 6.000 ton per hari, target berikutnya 7.000, dan akan mencapai 10.000 ton per hari," ungkapnya.

Sebelumnya, Mentan Amran mengungkapkan rasa syukur atas capaian Indonesia yang mampu menghentikan impor beras di tengah krisis pangan global. Sementara sejumlah negara maju, seperti Jepang, justru mengalami lonjakan harga beras hingga 90,7 persen pada Juli 2025, tertinggi sejak 1971. Di Indonesia, berhasil menjaga ketahanan pangan dengan mengandalkan produksi dalam negeri.

"Alhamdulillah, kita patut bersyukur stok beras dalam negeri sangat cukup, sehingga tahun ini kita tidak impor beras. Hingga Agustus ini stok beras aman dan produksi on the track terus meningkat," ungkapnya.

"Di Jepang, harga beras melonjak 90,7 persen pada Juli 2025, tertinggi sejak 1971, hingga rakyatnya antre untuk mendapatkan beras murah. Sementara itu, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dari produksi sendiri. Ini capaian luar biasa," sambung Amran.

Berdasarkan data FAO, USDA, dan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional meningkat signifikan dari 30,62 juta ton pada 2024 menjadi 33,8–35,6 juta ton pada 2025. Sementara itu, cadangan beras pemerintah mencapai rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir, yaitu 4,2 juta ton, jauh melampaui stok tahun lalu yang hanya sekitar 1 juta ton.

Amran menambahkan, panen kedua pada September 2025 diperkirakan akan semakin memperkuat pasokan beras nasional.

"Dulu kita defisit stok dan terpaksa impor 7 juta ton pada 2023 dan 3–4 juta ton pada 2024. Kini, stok kita tertinggi dalam sejarah dan dunia mengakui ketahanan pangan Indonesia. FAO dan Departemen Pertanian Amerika memuji capaian ini," paparnya. sumber voi

 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Soal Stok Beras Nasional, Mentan Amran: 3,9 Juta Ton Masih Cukup Besar dan Sangat Aman

Terkini

Topik Populer

Iklan